google.com, pub-7234289879737931, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Kompak dan Semangatnya Warga Tanjung dalam Program Pipanisasi Sumur BI dan Rumah Zakat

 Ahad, 26 Juni 2022 Relawan Inspirasi melakukan kunjungan Kerja dan Silaturahmi dengan Warga Masyarakat Di Padukuhan Tanjung, Kelurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari, Kab. Gunungkidul. 

Yang pada saat itu sedang dilaksanakan kegiatan Gotong Royong Warga untuk Pembuatan tampungan Air dari Sumur Bor, Hasil Wakaf dari BI Religi ( Bank Indonesia) Bersama dengan Rumah Zakat beberapa waktu silam.




Saat ini, untuk menindak lanjuti Pembuatan Sumur Bor BI Religi tersebut maka dibuatkan pipanisasi dan penampungan Air diatas Bukit, dengan tujuan agar bisa menambah  penerima manfaat Sumur Bor BI Religi tersebut.

Gotong Royong Warga Tanjung, dilaksanakan dengan sangat kompak dan semangat, hampir seluruh warga hadir dalam kegiatan tersebut termasuk P. RT dan beberapa tokoh masyarakat.

Pipanisasi cukup jauh, naik bukit yang tinggi, harapanya jika penampungan diatas kedepanya penyaluran air ke warga tidak perlu lagi mesin, hanya cukup menggunakan grafitasi dan sifat alami air yang langsung mengalir kerumah'' warga.

Semangat Gotong Royong dan kekompakan warga bisa dilihat dari poto warga yang sedang memindahkan Torn 5000 liter ke tempat dudukan Torn berikut ini : 







Torn Sebesar itu dipindahkan hanya dengan diangkat manual bersama-sama oleh warga tanjung, Ibarat seperti Semut yang mengangkat makananya..  Kata salah satu warga disaat diskusi bagaimana cara memindahkan Torn tersebut. 

Alhasil beneran diangkat bersama seperti semut yang mengroyok makanan, diangkat bareng'' digotong dan berhasil ditemptkan pada dudukan torn yang telah disiapkan. 

Pekerjaan masih panjang, pemasangan pipa bolak balik dari sumur ke torn dan torn ke jalur utama yang nantinya akan dimanfaatkan ke rumah'' warga. 












Bismillah .. Semua mudah karena Allah. 

Kegiatan ini belum selesai karena memang jaraknya yang jauh, maka akan dilanjutkan pekan depan lagi.

Terima Kasih atas Suport dan do'a dari para Donatur Rumah Zakat terutama Bank Indonesia Teligi.

Ini akan mengukir sejarah panjang di Tanjung, Tegalrejo Gunungkidul.


#SumutBIRELIGI. #RumahZakat. #RelawanInspirasi. 

Share:

Belajar dari Tukang Siomay ; "Bang, siomaynya 5 ya."

 "Bang, siomaynya 5 ya."


"Baik Mas. Sebentar, Saya ke pasar dulu buat beli bahan-bahannya."


Pernahkah kita membayangkan ketika mau beli siomay, ternyata bahan-bahanya belum ready.


Kalau itu terjadi, pastinya kita balik kanan dan nyari ke pedagang siomay lainnya.


Seorang pedagang siomay keliling, katakanlah dalam sehari ia menyiapkan 200 piring untuk ditawarkan.



Apakah dia yakin akan terjual 200 piring, kenapa tidak piring 100 saja, atau dinaikkan 300 piring misalnya. Darimana datangnya 200?


Ketika memulai, mungkin mencoba 50 piring. Disaat pembeli mulai rame, dinaikkan jadi 100 piring hingga akhirnya menjadi 200 piring dan itu adalah porsi yang ideal untuk saat ini.


Intiya, pedagang siomay harus punya stok ketika mau jualan.


Buat kita yang takut punya stok ketika berjualan, baiknya belajar dengan pedagang siomay.


Tidak ada kepastian akan habis setiap hari.


Tidak ada kepastian bahannya akan bisa digunakan lagi esok hari.


Tidak ada kepastian cuaca yang mendukung berjualan keliling.


Tapi dia pede malam-malam bikin siomay sebanyak yang dia inginkan, dengan harapan selalu laris setiap harinya. Yang dilakukannya cuma berikhtiar.


Itulah yang disebut dengan POTENSI REZEKI.


Yang dilakukannya adalah menggali potensi rezeki yang akan dia dapatkan. Semakin dia keliling menawarkan, semakin besar potensi rezeki yang akan didapatkannya.


Sama halnya dengan yang kita lakukan. kita juga jualan, kita juga punya stok produk yang selalu ditawarkan.


"Kalau ditolak?"


Tugas kita hanya menawarkan, jadi kita perbanyak menawarkan. Ditolak sekali, kita tawarkan ke orang lain 10 kali. Ditolak 10 kali, kita tawarkan ke orang lain 100 kali.


Stok adalah resiko yang bisa berubah menjadi rezeki.


Takut punya stok = takut dengan rezeki.


Takut punya stok = jangan jadi pengusaha.

Share:
Share:

Bantuan Pembangunan dan Rehab Masjid dan Mushola dari Kemenag (SIMAS)

 

 


Kami sampaikan informasi bahwa Kemenag RI membuka Program Bantuan Pembangunan dan Rehab Masjid/ Musholla tahun 2022 berbasis SIMAS/ ONLINE

Besar bantuan Masjid : 50jt, Musholla: 35jt

Pendaftaran mulai hari ini sampai 27 Mei 2022

Terima kasih


Link pendaftaran Bantuan : 


https://simas.kemenag.go.id/page/permohonanbantuan

Share:

Berdo'alah dengan Cara yang Baik

 sebut yang baik-baik

ngomong yang baik-baik

jangan pernah kecilkan Allah

banyak orang berdoa, tapi dia mencancelnya sendiri


contoh...

ya Allah pengin UMROH ya Allah

tapi saya ini belum kerja ya Allah

dia yang berdoa tapi dia juga yang mencancelnya

janganlah kayak gitu...



nabi-nabi itu dalam berdoa..

beri kami rejeki, engkaulah sebaik-baiknya pemberi rejeki

nabi ayyub berdoa, ya Allah saya nih kena penyakit

sembuhkanlah ya Allah, engkau dzat yang maha penyayang


ya Allah saya ini anak petani

saya juga pengin jadi presiden meski tiap hari dibully netizen

ya Allah pengin jadi BOS nich, supir ganti tiap hari

naik gojeck lah tiap hari ganti supir...


kalo antum doa minta rejeki itu mentok

titik gak pake koma...depan multazam, saya bilang...

ya Allah saya minta rejeki ya Allah gak minta duit

minta apa..minta rejeki...

karena duit itu hanya sebagian kecil dari..dari REJEKI


rejeki itu gak mesti duit...

boleh emas batangan, berlian, murtiara...serius nih...

Allah yang punya kuasa, bukan saya yang hebat

sahabatku semua...YOU ARE WHAT YOU SAY

hati-hati kalo ngomong

sebutlah yang baik-baik

ya Allah aku minta rejeki

banyak gapapa yang penting HALAL ya Allah


ya Allah kapan yang punya mobil kayak gini

ya kapan-kapan...ya kapan-kapan lah

ya Allah kapan ya punya rumah sebagus ini

ya kapan-kapan...ya kapan-kapan lah jawabnya


jadi diganti redaksinya...

ya Allah pengin punya ALPARD nih

biar bisa nganter orang tua jalan jalan

biar bisa jemput untuk ngisi kajian

kuatkan alasanmu kenapa harus punya mobil ALPARD

gimana caranya engkau lebih tau ya Allah 

yang baru gapapa second juga boleh ya Allah..pliss ya..


intinya apa...

kalo sudah DOA jangan men-CANCEL doa sen...sendiri...


paham...

Share:

HARTA YANG BERKAH KARENA BERSEDEKAH

 HARTA YANG BERKAH KARENA BERSEDEKAH


Sebagian orang beranggapan mengeluarkan harta untuk bersedekah akan mengurangi jumlah nominal harta, bahkan bisa menyebabkan kefakiran. Hal ini wajar, karena sifat dasar manusia adalah pelit. 


"Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat buruk (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui" (Qs Al-Baqarah 268).



Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan "Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan", maksudnya: setan menakut-nakuti kalian dengan kefakiran supaya kalian tetap menggenggam tangan kalian, hingga tidak menginfakkanya dalam keridhoan Allah. 


Padahal kenyataannya, harta yang dikeluarkan di jalan Allah akan mendatangkan keberkahan, yaitu menambah kebaikan dari harta itu dan berkembang menjadi banyak. 


Yuk sedekah, tumbuhkan keberkahan.


Link Sedekah : bit.ly/SedekahSeribu


#Sedekah #Inspirasi #InfakAja #Infakid #Infak #sedekahonline #Donasi #donasionline

Share:

HUKUM MENAGIH HUTANG SESUAI HUKUM ISLAM

Hutang adalah sesuatu yang wajib kita ketahui hukum2nya , karena hal ini sangat riskan sekali.

ada perntayaan seperti ini "Bagaimana tata cara menagih hutang dalam Islam? Saya sudah mengingatkan teman saya tersebut hingga tiga kali, namun ia tetap tidak mau membayarnya. Apakah cara saya salah? Bolehkah saya menagih hutang tersebut lagi dilain waktu? Bagaimana hukumnya menunda hutang tersebut?

Jawaban:
Sumber Gambar : zonapriangan.pikiran-rakyat.com


Utang adalah kewajiban sesama manusia yang harus dibayarkan. Allah swt tidak akan mengampuni dosa seseorang yang masih punya tanggungan utang atau hak adami. Bahkan, ruhnya masih tergantung antara langit ketika meninggal dunia kalau utangnya belum dibayar atau belum diikhlaskan oleh yang memberikan utang, sebagaimana sabda Rasulullah saw: “Ruh seorang mukmin yang meninggal dunia akan terus menggantung selama hutangnnya belum dilunasi” (HR. Turmudzi)

Baiklah, : Pertama, cara menagih utang dalam tuntunan Islam, di antaranya sebagai berikut: “Jika yang punya hutang mempunyai iktikad baik, maka hendaknya menagih dengan sikap yang lembut penuh maaf. Boleh menyuruh orang lain untuk menagih utang, tetapi terlebih dulu diberi nasihat agar bersikap baik, lembut dan penuh pemaaf kepada orang yang akan ditagih” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Hakim).

“Allah swt akan memberikan kasih sayangNya kepada orang yang bermurah hati ketika menagih utang” (HR. Bukhari). Bahkan, sangat baik kalau kemudian mengikhlaskanya dan menyedekahkannya. Karena menyedekahkan utang terhadap orang yang menemui kesulitan atau kesukaran mengembalikannya, itu lebih baik. “Dan, menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui” (QS. Al-Baqarah: 280).

Tetapi juga boleh menagih dengan agak “keras” sebagaimana hadis dari Abu Hurairah ra, berkata: “Seseorang menagih utang kepada Rasulullah saw, sampai dia mengucapkan kata-kata pedas. Maka para sahabat hendak memukulnya, maka Nabi saw berkata, ‘Biarkan dia. Sesungguhnya si empunya hak, berhak berucap. Belikan untuknya unta, kemudian serahkan kepadanya’. Mereka (para sahabat) berkata ‘kami tidak mendapatkan, kecuali yang lebih bagus dan untanya’. Nabi saw bersabda ‘Belikan untuknya, kemudian berikan kepadanya’. Sesungguhnya sebaik-baik kalian ialah yang paling balk dalam pelunasan utang” (HR. Bukhari).

Kedua, Anda tidak salah. Karena kewajiban orang yang punya piutang mengingatkanya dan menagihnya. Dan tetap boleh menagih lagi di lain waktu. Bahkan, kalau memang ada unsur kesengajaan dia tidak mau bayar sedangkan dia sudah punya untuk membayarnya, maka anda boleh menyita harta miliknya.

Hal ini sesuai hadis dari Abu Hurairah ra berkata, telah bersabda Rasulullah saw: “Barangsiapa yang mendapatkan hartanya pada orang yang telah bangkrut, maka dia lebih berhak dengan harta tersebut dari yang lainnya” (HR. Ibnu Majah).

Mestinya, kawan saudara juga harus menyadari bahwa Rasulullah saw pernah bersabda: “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki utang satu dinar atau satu dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham” (HR. Ibnu Majah).

Itulah keadaan orang yang mati dalam keadaan masih membawa utang dan belum juga dilunasi, maka untuk membayarnya akan diambil dari pahala kebaikannya. Itulah yang terjadi ketika hari kiamat, karena di sana tidak ada lagi dinar dan dirham untuk melunasi utang tersebut.

Urusan orang berutang masih menggantung. Dari Abu Hurairah, Nabi saw bersabda: “Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya” (HR. Tirmidzi). Al `Iroqiy mengomentari hadis ini, mengatakan: “Urusannya masih menggantung, tidak ada hukuman baginya, yaitu tidak bisa ditentukan apakah dia selamat ataukah binasa, sampai dilihat bahwa utangnya tersebut lunas atau tidak” (Tuhfatul Ahwadzi, 3/142).

Ia juga mestinya harus ingat bahwa orang yang berniat tidak mau melunasi utang akan dihukum sebagai pencuri. Rasulullah bersabda: “Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri” (HR. Ibnu Majah). Mengomentari ini, Al Munawi mengatakan, “Orang seperti ini akan dikumpulkan bersama golongan pencuri dan akan diberi balasan sebagaimana mereka” (Faidul Qadir, 3/181).

Ibnu Majah juga meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang mengambil harta manusia, dengan niat ingin menghancurkannya, maka Allah juga akan menghancurkan dirinya” (HR. Bukhari dan Ibnu Majah).

Di antara maksud hadis tersebut adalah barangsiapa yang mengambil harta manusia melalui jalan utang, lalu dia berniat tidak ingin mengembalikan utang tersebut, maka Allah pun akan menghancurkannya. Ya Allah, lindungilah kami dari banyak berutang dan enggan untuk melunasinya.

Saudara! Piutang Anda yang ada di teman Anda, boleh Anda tagih sampai dia membayar kalau dia memang mampu dan Anda membutuhkan. Tetapi kalau Anda mengikhlaskan dan menyedekahkannya, tentu itu lebih balk. Semoga kita selamat dan tak terlilit utang. Wallahu a’lamu bish-shawaab.


Share:

ISTRI SUPER POWER | ISTRI MANDIRI | BAHAGIA ATAU BAHAYA ??


banyak suami yang begitu bangga saat istrinya mapan, mandiri, berdiri kuat, punya gaji sendiri, punya bisnis sendiri...


banyak suami senang melihat istri punya penghasilan sendiri, sehingga tak lagi meminta uang belanja bulanan padanya...


banyak suami gembira melihat istri bisa mengangkat galon, lalu memasangnya...


banyak suami bahagia melihat istri piawai mengganti tabung gas sendiri, memasak sambil mengawasi mesin cuci yang sedang berputar, sesekali sang istri menyuapi sibocil...

bahkan sang istri bisa memanjat dan memperbaiki genteng bocor..

sangar gak..keren gak..uedan istri model begini...


padahal dulu...

kemana-mana istri minta diantar, maka sekarang gak lagi...

pergi pasar, jemput anak di sekolah, dateng kajian, istri bisa bawa motor sendiri bahkan tak pernah pamit pada suaminya...


Bagaimana menurutmu wahai para suami ? 

nyamankah kondisi seperti ini ? karena kau merasa tak pernah direpotkan lagi oleh istrimu...


waspadalah....

ini bukan kondisi yang baik. Sejatinya rumah tangga dinamis karena saling ketergantungan...itu yang membuat hubungan semakin mesra dan hangat...


Maka...bahagialah saat istrimu minta segera pulang karena gasnya habis..


maka...bahagialah saat istri minta tolong bukain botol kecap...


maka...bahagilah saat istri minta tolong gallon...


maka...bahagialah saat istrimu merengek minta diantar ke kajian rutin, karena ia ingin meraih surga bersamamu...


maka...bahagialah saat istrimu masih minta uang belanja...


maka...bahagialah saat istrimu memintamu menemani anak-anak bermain, atau mungkin memintamu mengganti popok anak atau menceboki kakak yang berteriak...


Bahagialah dengan segala permintaan istri, meski kau pikir remeh temeh semata. Itu artinya istrimu masih waras, ia masih bisa mengungkapkan maunya apa.


maka mulai sekarang.....

muliakanlah istrimu...

percantiklah bila kau lihat istrimu belepotan, santunkan bila kau anggap ia ceplas-ceplos...luaskan pengetahuannya...


Sebelum jauh-jauh memberi manfaat dan kebaikan pada orang lain, pastikan istrimulah merasakan manfaatmu dan kebaikanmu...


Seorang istri bahkan wanita mandiri dimanapun berada tak kan mengemis tapi seorang lelaki yang bertanggung jawab akan memberi sendirinya tanpa diminta...paham...


#MESSAKKE #anakesopo #OMUSKIDS

Share:

Hubungi Kami

Popular Posts